Virus ponsel menyebar
melalui media berikut: bluetooth, infrared, Wi-Fi,
dan kabel data serta internet. Ponsel semakin rawan
dengan infeksi virus dan ini dikarenakan handphone sudah menjadi peranti
canggih untuk komunikasi data.
Walaupun pemakaian handphone yang mampu mengirim dan menerima file (smartphone)
masih terbatas, namun hal ini harus tetap diwaspadai pada masa-masa yang akan
datang. Bagi perusahaan yang karyawannya banyak menggunakan PDA
phone atau smartphone,
maka ancaman virus bagi jaringan perusahaan tersebut bisa semakin meningkat.
Untuk itu dibutuhkan keamanan yang baik pada lingkungan perusahaan tersebut.
Penyebaran virus ponsel hampir tidak bisa
dikenali, berbagai cara telah dilakukan dalam menginfeksi ponsel. Pengguna
ponsel bermemori besar tentunya kerap melakukan transfer data dari kartu memori
ponsel ke komputer. Pengguna pun harus berhati-hati melakukannya. Trend Micro,
sebuah perusahaan antivirus asal Amerika Serikat mengumumkan keberadaan virus
ponsel yang mampu menginfeksi komputer. Trend Micro mengungkap bahwa telah
muncul virus yang dinamai Symbos_cardtrp.A Menurut peneliti di Trend Micro,
virus tersebut awalnya beredar di ponsel berplatform Symbian Seri 60. Namun
saat ini telah berkembang dan memiliki potensi untuk menyebar ke komputer yang
beroperasi dengan sistem Microsoft Windows.
Seperti halnya virus ponsel lain, virus
Symbos_cardtrp.A memperbanyak diri melalui bluetooth.
Dua perangkat bergerak yang terpisah sejarak 10 meter, bisa berkomunikasi
secara nirkabel. Virus yang berhasil menulari sasarannya kemudian menetap di
kartu memori yang ada di perangkat bergerak. Melompat dari ponsel ke komputer
adalah kemampuan tambahan dari virus ini. Jika si pengguna memasukan kartu
memori yang tertular ke slot kartu pada komputer mereka, kartu memori yang
tertular tersebut berpotensi menularkan virus ke komputer, kemudian akan
menyebar ke komputer lain. Jika berhasil dieksekusi, virus kemudian meluncurkan
Worm_Wukill.B, yang akan berusaha menyebar ke komputer lainnya.
Virus ponsel yang bernama Cabir tidak
memiliki kemampuan merusak, dan bekerja hanya pada ponsel-ponsel cerdas (smart
phones) yang menjalankan sistem operasi Symbian dan dilengkapi koneksi
Bluetooth. Tidak seperti kebanyakan worm komputer, Cabir tidak mengeksploitasi
kelemahan pada sistem operasi Symbian. Ia mengeksploitasi jalan di mana ponsel
itu seharusnya bekerja. Worm Cabir ditemukan pertama kali di bulan Juni 2004
setelah grup internasional penulis virus 29A mengirimkan sampel virus tersebut
ke sejumlah perusahaan antivirus.
Worm Cabir mulanya dinyatakan tak berbahaya
sama sekali untuk sistem operasi Symbian. Namun, worm tersebut ternyata bisa
menguras tenaga baterai ponsel, terutama ketika mencoba menginfeksi ponsel
Bluetooth lain yang berada dalam radius 30 meter.
Selain Cabir, beberapa virus lain seperti
Duts telah menginfeksi peranti mobile PocketPC. Sebuah backdoor flaw bernama
Brador ditemukan dalam sebuah ponsel. Virus jenis Trojan ini bisa membuka akses
internet atau menelepon tanpa sepengetahuan pemilik ponsel.
Commwarrior menyembunyikan diri dalam
bentuk file dan mengirimkan diri melalui MMS - multimedia messaging service
alias pesan multimedia - yang biasa dipakai untuk mengirimkan foto, nada
dering, atau klip video di antara ponsel-ponsel canggih (smartphones). Berbeda
dengan virus-virus ponsel lain, Commwarrior dapat menyebar ke semua ponsel
canggih di seluruh dunia. Kebanyakan orang akan tergoda untuk membuka
Commwarrior dibandingkan Cabir - yang biasanya bertanya kepada penerima apakah
akan meng-"install caribe?" lewat pesan dalam layar. Alasannya,
Commwarrior akan menyamar menjadi software dari Symbian atau tawaran foto-foto
porno yang menggiurkan.
Virus ponsel ini diketahui secara misterius
tidak seaktif yang diduga. Selain itu Commwarrior diduga memiliki feature
misterius yang mencegahnya menyebar cepat. Ia seolah-olah sedang tidur dan
menunggu saat untuk menyerang.
Pencegahan
Antisipasi sejak dini perlu dilakukan agar
wabah virus tidak menyerang ke ponsel. Sekali terkena virus, akan berakibat
fatal. Bisa jadi virus tersebut akan menghapus nomor telepon dari daftar nomor
telepon. Atau virus dapat pula mengakses internet secara otomatis tanpa
disadari sehingga akan 'menyedot' biaya pulsa secara cepat. Semua gerak-gerik
penyebaran virus harus dicegah terutama pada media yang ia gunakan untuk
menginfeksi.
Pertukaran data, baik dalam bentuk
dokumen, lagu, maupun gambar melalui bluetooth berpotensi besar adanya serangan
virus. Media ini memang sangat membantu dalam melakukan pertukaran data antar
ponsel. Namun sangat berbahaya pula jika lupa mematikan fasilitas tersebut.
Untuk mencegah virus melalui media ini, pastikan telah mematikan fasilitas ini.
Sama halnya dengan bluetooth, infrared
juga berpotensi besar sebagai media penyebaran virus ponsel. Umumnya jarak
maksimal komunikasi melalui infrared lebih pendek dibandingkan bluetooth. Dan
data yang ditransfer pun relatif kecil. Maka fitur ini harus segera
dimatikan jika sudah tidak digunakan lagi.
Pertukaran dokumen melalui media ini
juga berpotensi besar terinfeksi virus. Memang masih perbatas pada ponsel
cerdas (smartphone) yang memiliki fasilitas ini, sehingga penyebaran melalui media
ini tidak sebesar melalui bluetooth maupun infrared. Namun jika ponsel tersebut
berfungsi sebagai modem akan lain ceritanya. Seperti diketahui, internet
merupakan sumber segala jenis virus. Apabila ponsel dihubungkan ke komputer dan
berfungsi sebagai modem maka virus maupun trojan akan cepat menyusup ke ponsel
yng digunakan. Sebaiknya memasang antivirus terlebih dulu pada ponsel sehingga
penyebaran virus dapat deteksi.
Sama halnya dengan Wi-Fi, media ini
merupakan sarana paling efektif sebagai penyebaran virus. Pasalnya, ponsel
secara langsung terhubung dengan komputer ketika melakukan transfer data.
Memang, dengan cable data proses transfer akan lebih cepat dan efektif
dibandingkan dengan media lain. Hati-hati jika menginstal game, theme, maupun
nada dering. Bisa jadi aplikasi tersebut telah disusupi virus. Umumnya, virus
mengelabui mangsanya dalam bentuk yang disukai masyarakat seperti gambar-gambar
menggiurkan. Segera nonaktifkan sambungan komputer jika telah selesai
mentransfer data.
- Hati-hati koneksi ke Internet
Oleh karena teknologi ponsel hampir
mendekati komputer, kegiatan yang berhubungan erat dengan internet dapat pula
dilakukan dengan ponsel seperti penerimaan email, chatting, pengunduhan nada
dering, musik, aplikasi, maupun menginstalasi aplikasi secara daring. Hal
inilah yang memicu tersebarnya virus ponsel secara cepat. Apabila ponsel tidak
dilengkapi dengan antivirus, jangan coba-coba melakukan koneksi ke jaringan
internet melalui ponsel jika tidak ingin terinfeksi virus. Meskipun hanya
sebatas chatting atau menerima email. Spam dan virus akan menyusup melalui
sarana tersebut.
Antivirus ponsel
Serangan
virus yang sulit untuk dihindari, memacu perusahaan pengembang software untuk
membuat antivirus yang tepat. Beberapa contoh antivirus ponsel antara lain
adalah:
1. SimWorks antivirus
Antivirus ini cukup ampuh melawan beberapa virus yang
menyerang ponsel seperti Cabir A, Cabir B, Cabir C, Trojan the Mosquitos
dialer, Trojan skulls, Trojan Locnut, dan lain-lain. Aplikasi ini dibuat untuk
ponsel symbian seri 60 dan UIQ. Seperti nokia 6600, Sony Ericson P900 dan
sebagainya.
Kemampuan SimWorks antivirusantara lain:
- Memindai file dan
pesan secara realtime ketika masuk ke ponsel untuk mencegah terjadinya
infeksi lanjutan
- Dapat
digunakan secara manual jika kita kurang yakin dengan kondisi file dalam
ponsel kita
- Melakukan
scanning secara otomatis dalam interval waktu tertentu sesuai dengan
keinginan kita.
- Aktif
secara otomatis saat ponsel dinyalakan.
- Menampilkan log hasil scanning
- Terintegrasi dengan server
untuk dapat melakukan update definisi virus bila ditemukan virus jenis
baru yang bisa diatasi
- Bisa
ditransfer ke ponsel lain.
2. Kaspersky Antivirus Mobile
Kaspersky adalah perusahaan antivirus dari
Rusia. Pada awalnya, pada tahun 2004 mereka berhasil mendeteksi dan
menghilangkan virus di ponsel bersistem operasi Symbian dan juga windows. Virus
yang dapat mereka atasi adalah jenis Trojan dan juga worm.
Kemampuan Kaspersky antivirus antara lain
adalah:
- Mengeluarkan
bunyi ketika virus terdeteksi
- Scanning otomatis terhadap file
yang masuk ke ponsel
- Scanning manual bagi pengguna
ponsel
- Menampilkan log hasil scanning
- Update via GPRS
3. F-Secure Mobile antivirus
Aplikasi ini dibuat oleh perusahaan asal Finlandia.
Khusus untuk ponsel mereka bias mengatasi Cabir, Trojan Dialer, dan Commwarrior. Kemampuan
F-secure antivirus antara lain adalah:
- Scanning realtime
terhadap virus yang mencoba untuk masuk
- Update database virus hasil
riset F-secure melalui koneksi HTTPS
- Deteksi
virus otomatis terhadap koneksi data untuk koneksi Over The air
- Update aplikasi otomatis
- Pendataan jenis virus yang
ditemukan secara digital ke system database F-secure t
4. Symantec Mobile Security for Symbian
Perusahaan pembuat software ini merupakan market
leader di kelasnya. Anti virusnya yang terkenal adalah Norton. Dengan antivirus
ini, ponsel tidak hanya dapat terlindung dari virus saja tetapi juga koneksi
nirkabel yang tidak dapat dipercaya. Setiap dua tahun sekali akan di update
produknya.
Kemampuan antivirus Symantec:
- Mendeteksi dan
menghapus secara otomatis virus dan kode malware lainnya
- Memiliki monitor firewall built
in terhadap komunikasi LAN/WAN dan memblokir file yang dicurigai
- Melindungi sejak pertama kali
terinstall, secara otomatis menghidupkan proteksi antivirus dan menutup
port yang dapat ditembus oleh virus.
- Mudah digunakan
- Proteksi real time terhadap
SMS, EMS, MMS yang memiliki kode
berbahaya.
- Scanning manual sesuai
keinginan pengguna
- Menginformasikan kepada
pengguna dengan sistem alert akan munculnya virus, update terbaru dan
ketika layanan hampir kadaluarsa.